H – I
- Habis beralur maka beralu-alu (artinya jika dengan jalan musyawarah tidak dicapai kata sepakat, barulah dengan jalan kekerasan)
- Habis pati ampas dibuang (artinya sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang, tidak dipedulikan lagi)
- Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua (artinya budi bahasa yg baik tak akan dilupakan orang)
- Hakim kepada beruk (artinya minta pengadilan kepada orang yang tamak niscaya akan rugi)
- Hangat-hangat tahi ayam (artinya kemauan yang tidak tetap atau tidak kuat)
- Harimau mati karena belangnya (artinya mendapat kecelakaan karena memperlihatkan keunggulannya)
- Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai (artinya orang yg hidup hemat akan menjadi kaya, orang yang rajin belajar akan menjadi pandai)
- Hidung dicium pipi digigit (artinya kasih sayang yang semu, pura-pura saja)
- Hitam di atas putih (artinya dengan tulisan, tidak hanya dengan perkataan saja berkaitan dengan perjanjian)
- Ingat sebelum kena, ingat sebelum habis (artinya ikhtiar harus dijalankan sebelum terlambat)
- Ijuk tak bersagar (artinya seseorang yang tidak punya sanak saudara yang disegani orang)
- Ikan di laut, asam di gunung, bertemu dalam belanga (artinya biarpun tinggal berjauhan, kalau jodoh, akan menjadi laki istri juga)
- Ikut hati mati,ikut mata buta (artinya jika selalu menuruti nafsu akhirnya akan mendapat celaka)
- Ilmu padi, makin berisi makin runduk (artinya makin banyak pengetahuan makin merendahkan diri)
- Indah kabar dari rupa (artinya biasanya kabar selalu melebihi keadaan sebenarnya)
- Isi lemak dapat ke orang, tulang bulu pulang ke kita (artinya orang lain dapat senangnya, kita dapat susahnya saja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar