Intel Ivy Bridge akan menggunakan transistor 22 nm (Tri-Gate) dengan jumlah transistor 1,4 milyar dan saat ini disebutkan hanya akan tersedia dalam jenis prosesor quad-core yang clock maximum adalah 3,9 Ghz untuk PC dan 2,9 Ghz untuk laptop (tipe dual-core baru akan hadir akhir bulan May/Juni).
Ivy Bridge dibanding Sandy Bridge (generasi sebelumnya) diklaim Intel akan meningkatkan rata-rata performa 30% lebih baik, 20% peningkatan multi-threading dan dengan konsumsi listrik 20% lebih hemat. Namun begitu menurut beberapa benchmark independent yg telah dilakukan lonjakan performa yg didapatkan tidak sebesar itu, atau bisa dibilang peningkatannya tidak terlalu signifikan.
Detail Spesifikasi Intel Ivy Bridge (klik gambar utk ukuran asli)
Mungkin senjata utama dari Ivy Bridge adalah di sisi Grafik internal (IGP), karena Ivy Bridge akan menggunakan GPU Intel HD2500 dan HD4000 yg diklaim memiliki performa 2x lipat lebih baik dengan disertai fitur full-support Microsoft DirectX 11, penggunaan 3 monitor sekaligus, WiDi 3.0 wireless video dan Intel Quick Sync.
Pemilik PC Sandy Bridge bisa mengupgrade ke Ivy Bridge karena masih menggunakan socket yang sama yaitu LGA 1155 (dengan catatan BIOS motherboard sudah diupdate), tapi fitur seperti PCI Express 3.0 beserta support 3 monitor tidak akan tersedia.
Harga prosesor Ivy Bridge untuk PC desktip yang paling murah Core i5-3450 akan dibanderol $174 (1,6 juta rupiah), sementara untuk tipe yang paling cepat Core i7-3770K dijual seharga $313 (2,87 juta rupiah).
Kesimpulannya bila pembaca sudah memakai komputer dengan prosesor Sandy bridge maka sebaiknya anda menyimpan uang dan tidak perlu repot-repot upgrade, namun bila masih memakai generasi prosesor yang lebih lama maka Ivy Bridge menjadi pilihan yang tepat.
sumber : (AnandTech)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar