Nama : Muhammad Sigit P
Kelas : 1KB07
Dosen : Ahmad Nasher




diksi adalah suatu pilihan kata pembicara ataupun penulis dalam menggambarkan cerita yang dibuatnya. Akan tetapi yang dimaksud dengan Diksi bukan hanya Pilihan Kata saja, tapi bisa juga diartikan sebagai pernyataan untuk mengungkapkan sebuah gagasan maupun mengungkapkan suatu cerita yang meliputi persoalan seperti pada gaya bahasa, ungkapan gagasan, dan lain-lain. Dengan diksi maka setiap kata-kata dapat di baca  maupun di pahami oleh pembaca atau pendengar.
 
Fungsi Diksi.
Dengan diksi maka suatu kata akan menjadi lebih jelas, kata tersebut akan terasa tepat dan sesuai dengan penggunaannya. Ketepatan dalam pemilihan kata bertujuan untuk tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan antara penulis dengan para pembaca. Diksi juga berguna untuk memperindah kalimat. Selain itu pengarang atau penulis dapat membuat sebuah cerita menjadi lebih runtut, terutama dalam mendeskripsikan tokoh-tokoh cerita, lebih jelas mendeskripsikan latar, waktu, dll. Selain itu beberapa fungsi diksi yang lainnya seperti:
  • Membuat pembaca memahami mengenai apa yang di sampaikan penulis.
  • Membuat komunikasi menjadi lebih efektif dan juga efesien.
  • Melambangkan ekspresi yang terdapat pada gagasan.
  • Membentuk gagasan yang tepat.

a.Jenis-JenisDiksi

1.Jenis Diksi Berdasarkan Maknanya
1.1 Makna Denotatif
Denotatif, yaitu menyetakan makna yang sebenarnya dari suatu kalimat atau kata. Atau disebut juga dengan makna yang apa adanya.
Contoh:
  • Rendi “kerja keras”, bekerja pagi sampai sore untuk menghidupi keluarganya.
  • Lutfi seorang yang “gemar membaca”, maka tidak heran jika dia pintar dan berpengetahuan luas.
  • Rizal terlihat senang, mungkin dia sedang mendapat “keuntungan yang melimpah”.
1.2 Makna Konotatif
Konotatif, yaitu menyatakan makna yang mempunyai arti bukan yang sebenarnya dari suatu kalimat atau kata.
Contoh:
  • Rendi “banting tulang”, bekerja pagi sampai sore untuk menghidupi keluarganya. (kata “banting tulang” diartikan sebagai kerja keras).
  • Lutfi seorang “kutu buku”, maka tidak heran jika dia pintar dan berpengetahuan luas. (kata “kutu buku” diartikan sebagai gemar membaca buku).
  • Rizal terlihat senang, mungkin dia sedang mendapat “durian runtuh”. (kata “durian runtuh” diartikan sebagai mendapat keuntungan melimpah.


2. Jenis Diksi Berdasarkan Leksikal
2.1 Sinonim, yaitu kata yang mempunyai makna sama.
Contoh:
Bahagia – Senang, Matahari – Mentari, Cantik – Elok, Lezat – Enak, Sedih – Murung, Pintar – Pandai, dan lain-lain.
2.2 Antonim, yaitu kata yang memiliki makna yang berlawanan.
Contoh:
Naik – Turun, Besar – Kecil, Banyak – Sedikit, Tinggi – Pendek, Gelap – Terang, Cepat – Lambat, Ganteng – Cantik, Mahal – Murah, dan lain-lain.
2.3 Homonim, yaitu kata yang maknanya berbeda, tapi lafal atau ejaannya sama.
Contoh:
  • Pada awal Bulan, ayah selalu menerima upah kerja.
  • Bulan purnama saat ini terlihat sangat jelas karena langit tidak berawan.
2.4 Homofon, yaitu kata yang makna dan ejaan berbeda, tapi dengan lafal yang sama.
Contoh:
  • Agus rajin menabung di Bank.
  • Bang Andi, merupakan saudara Agus.
2.5 Homograf, yaitu Kata yang makna dan lafalnya berbeda, tapi ejaannya sama.
Contoh:
  • Rizki sedang makan Tahu goreng di warung.
  • Rizki tidak Tahu bahwa hari ini hari sabtu.
  • Rizki memiliki mental yang kuat saat menghadapi permasalahan hidup.
  • Handphone rizki terjatuh dan langsung mental ke lantai.
2.6 Polisemi, yaitu kata yang mempunyai banyak pengertian.
Contoh:
  • Jika menabung di bank, maka akan mendapatkan Bunga.
  • Dia adalah bunga desa tercantik.
  • Bunga sakura merupakan bunga yang indah.
2.7 Hipernim dan Hiponim.
Contoh kalimat yang mengandug kata hipernim dan hiponim:
  • Di hutan banyak hidup berbagai macam binatang liar, misalnya seperti harimau, srigala, macan tutul, rusa, kera, dll.
Kata hipernim: Binatang liar. Sedangkan kata hiponim: harimau, srigala, macan tutul, rusa, kera, dll.
  • Jika mengunjungi akuarium raksasa, maka banyak sekali Jenis Ikan yang dapat kamu lihat seperti ikan pari, hiu, lumba-lumba, dll.
Kata hipernim: Jenis Ikan. Sedangkan kata hiponim: ikan pari, hiu, lumba-lumba, dll.
  • Tadi ibu ke supermarket membeli buah-buahan, diantaranya apel, jeruk, semangka dan anggur.
Kata hipernim: buah-buahan. Sedangkan kata hiponim: apel, jeruk, semangka dan anggur.

Kesimpulan :  diksi adalah suatu pilihan kata pembicara ataupun penulis dalam menggambarkan cerita yang dibuatnya. Akan tetapi yang dimaksud dengan Diksi bukan hanya Pilihan Kata saja, tapi bisa juga diartikan sebagai pernyataan untuk mengungkapkan sebuah gagasan maupun mengungkapkan suatu cerita yang meliputi persoalan seperti pada gaya bahasa, ungkapan gagasan, dan lain-lain. Jenis Diksi Sendiri dibagi 2 yaitu, Menurut Maknanya Dan Lesikal. Makna diksi antara lain adalah suatu kata akan menjadi lebih jelas, kata tersebut akan terasa tepat dan sesuai dengan penggunaannya. Ketepatan dalam pemilihan kata bertujuan untuk tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan antara penulis dengan para pembaca

Sumber :  http://www.pengertianku.net/2017/10/pengertian-diksi-dan-contohnya-maupun-jenisnya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar